Jumat, 16 Desember 2011
Rabu, 23 November 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
UTS Animasi - Antareja
UTS Animasi - Antareja
Senin, 17 Oktober 2011
Antareja - Final Design Process 2
Antareja - Final Design Process 1
Sabtu, 15 Oktober 2011
Rabu, 12 Oktober 2011
Kamis, 15 September 2011
1. Analisa Karakter
Karakter Antereja ini, saya terinspirasi dari bentukan wayang petruk yang sangat khas memiliki ciri tersendiri, oleh karena itulah saya membuat karakter Antareja ini memiliki ciri khusus yang tersendiri juga.
Lidah yang menjulur dan seperti ular, merupakan ciri tersendiri bagi Antareja. Kemampuan Antareja yang sakti, terdapat dalam lidahnya yang beracun. Selain beracun, ketika Antareja menjilat jejak telapak kaki musuh, maka musuh akan mati seketika.
Kemampuan kulir Napakawaca, saya ilustrasikan dengan bentuk baju singlet hitam yang digunakan Antareja.
Ekspresi dan sikap Antareja saya buat sadis tapi juga baik, oleh karena itu bisa dilihat dari bentuk mata yang bulat. Sedangkan untuk nampak kekejamannya, maka saya buat seluruh giginya menjadi tajam.
2. Stereotype dan Archetype
Antareja merupakan anak dari Bima dan Dewi Nagagini, didalam pewayangan, Antareja merupakan peranan penting dalam pewayangan. Memiliki kekuatan yang diwariskan oleh ayah dan ibunya.
Archetype
Dikarenakan waktu Antareja kecil dibawa menuju kediaman kakeknya, maka Anteraja dibesarkan dan dirawat oleh kakeknya.
3. Data Verbal dan Visual
Ringkasan Kisah Hidup Antareja Antareja adalah anak dari Raden Werkudara (Bima) dan Dewi Nagagini (Putri Batara Antaboga, di kahyangan Saptapretala). Antareja menikah dengan Dewi Ganggi (Putri Ganggapranawa raja ular di Kerajaan Tawingnarmada). Dari pernikahan ini, lahirlah Arya Danurwenda
Sedari kecil, Antareja telah bertarung dengan kesaktiannya. Sebelum ia bertarung, kakeknya (Antaboga) melumurinya dengan air liur Antaboga sehingga ia kebal terhadap senjata. Ia berhasil membinasakan Prabu Nagabaginda sehingga akhirnya ia menjadi Raja Jangkarbumi.
Ketika ia telah beranjak dewasa ia bertarung dengan banyak orang, dan ia juga memiliki seorang adik bernama Gatutkaca. Dengan aji-aji Upasanta dai Antaboga, cincin mustikabumi dari Dewi Nagagini, ia menjadi ksatria yang perkasa. Cincin Mustikabumi ini dapat membangkitkan orang mati jika tidak sesuai dengan takdirnya. Selain itu ia juga dapat menghindari kematian dengan cincin itu jika ia bersentuhan dengan bumi. Ia memiliki kulit napakawaca yang juga membuatnya kebal terhadap senjata apapun. Ketika ia menjilat kaki maupun bekas telapak kaki dari seseorang, maka orang tersebut akan mati. Kesaktiannya yang lain adalah ia dapat berjalan di dalam bumi.
Akhir hidupnya tragis, Antareja dibohongi sebagai tumbal dalam peperangan.
Sumber :Petruk Jawa |
Petruk Jogja |
Anatreja Banyumas |
Antareja Solo |
wayang.files.wordpress.com
wikipedia.com
Senin, 12 September 2011
Nama Kelamin | : : | Arya Anantareja / Antareja / Wasianantareja Laki-Laki |
Umur | : | 17 tahun |
Nama Ayah | : | Raden Werkudara (Bima Sena) |
Nama Ibu Saudara Status Istri Anak Gelar | : : : : : : | Dewi Nagagini Gatotkaca, Antasena Married Dewi Ganggi Arya Danurwenda Prabu Nagabaginda |
Tinggi Berat | : : | 175 cm 49 kg |
Edukasi Kesehatan Sifat Karakteristik Kemampuan Senjata | : : : : : : : : : : : | Tidak Berpendidikan. Tidak memiliki alergi. Penyendiri, pendiam, penyayang, sangat berbakti. Seperti Gatotkaca, kulitnya bersisik. Menyemburkan bisa beracun dari mulutnya. Memiliki kulit Napakawaca, kebal dari serangan senjata. Bisa hidup dan berjalan didalam bumi. Mampu berjalan di atas angin (terbang). Cincin Mustikabumi (pemberian ibunya, Dewi Nagagini) - Menghindarkan dari kematian selama menginjak bumi. - Mampu menghidupkan orang yang telah meninggal. |
Full set - Sudut pandang Antareja 1. Tampak samping kiri 2. Tampak 3/4 (arah kiri) 3. Tampak depan 4. Tampak 3/4 (arah kanan) 5. Tampak samping kanan 6. Tampak belakang |
Full set - Ekspresi Antareja 1. Ekspresi melet 2. Ekspresi pusing 3. Ekspresi menangis 4. Ekspresi marah 5. Ekspresi ketika berbicara 6. Ekspresi tanpa salah 7. Ekspresi diam 8. Ekspresi bego |
Full set - Aksi Antareja -Ketika Antareja marah- -Ketika Antareja menantang musuh bertarung- |
Full set - Siluet Antareja "Pose kemenangan Antareja" |
Selasa, 06 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)